Info Seputar Dunia Kesehatan dan Karir

Kuku Menentukan Kondisi Kesehatan

Bentuknya yang kecil, mungkin menjadikannya sering luput dari perhatian kita. Namun demikian, kuku mempunyai peran penting. Selain melindungi ujung-ujung jari, kuku pun bisa menginformasikan tentang kondisi kesehatan kita secara umum.
Apa yang Anda ketahui tentang kuku? Mungkin kebanyakan kita hanya tahu kuku sebatas lapisan keras yang terletak di ujung-ujung jari. Ia membantu jari-jari tangan terutama untuk memegang benda, untuk memetik gitar/dawai dalam bermain alat musik petik, atau sebagai fungsi estetika yang menunjang penampilan seseorang.

Ketika terjadi sesuatu pada kuku, mungkin warnanya yang berubah dari biasanya, timbul garis-garis putih atau lekukan-lekukan kecil di permukaan kuku, dan hal-hal ‘remeh’, seringkali kita menanggapinya sambil lalu. Nanti juga kembali seperti semula, begitu pikir kita.
Padahal, jangan anggap enteng perubahan-perubahan yang terjadi pada kuku, karena sebagaimana halnya darah atau urin, kuku pun bisa menjadi indikator dari munculnya penyakit dalam tubuh kita.
Menurut dr Silviani Sri Rahayu, SpKK, kuku memang dapat menjadi salah satu indikator kesehatan. Tetapi, tegas Silviani, jangan dibalik, jika kuku mengalami gangguan pasti terdapat gangguan pada tubuh kita. “Sebenarnya kuku hanya membantu diagnosis penyakit yang ada di dalam tubuh. Sebab, banyak pula penyakit yang gejalanya tidak selalu tampak atau tercermin pada kuku,” ujar dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Jakarta Medical Center (JMC) Jakarta ini.
Berikut ini beberapa perubahan yang terjadi pada warna kuku yang dapat mengindikasikan adanya penyakit dalam tubuh:
Kuku berwarna kekuningan
Perubahan warna kuku menjadi kekuningan menandakan kondisi sistem pernapasan yang terganggu, misalnya bronkitis kronis. Kuku kuning biasanya juga menunjukkan adanya infeksi jamur. Selain itu, sebagai salah satu gejala Tiroiditis (gangguan hormon tiroid), kuku juga bisa menguning, walaupun tidak selalu terjadi pada pasien Tiroid.
Kuku berwarna kebiruan
Kuku dengan warna kebiruan sering dijumpai pada pasien yang menderita penyakit paru kronis/menahun. Ini terjadi karena kurangnya oksigen yang beredar termasuk oksigen yang sampai ke pembuluh darah di bawah kuku, bahkan jumlah karbondioksida jauh lebih banyak dibanding kadar oksigennya.
Kuku berwarna kemerahan
Pada orang yang menderita Lupus, warna kukunya dapat menjadi kemerahan, tetapi hal ini tidak selalu terjadi. Kemerahan pada kuku antara lain disebabkan peradangan atau inflamasi pada seluruh organ tubuh sehingga peradangan juga terjadi pada kuku. Karena terjadi radang, pembuluh darah di bawah kuku bertambah sehingga warna kuku menjadi merah.
Kuku berwarna putih
Kuku yang cenderung berwarna putih, dengan pinggirannya yang lebih gelap, mengindikasikan adanya penyakit pada liver, seperti hepatitis.
Kuku yang terlihat pucat
Terkadang, warna kuku yang pucat dihubungkan dengan proses penuaan. Namun, bisa juga menandakan penyakit, seperti anemia.
Selain perubahan yang terjadi pada warna, kuku juga bisa berubah dalam hal bentuk atau tekstur kuku yang membuat kuku dapat dibilang jauh dari sehat. Perubahan-perubahan pada bentuk/tekstur kuku itu antara lain:
Nail pitting
Kuku dengan lekukan-lekukan kecil (pitting) merupakan tanda penyakit psoriasis. Hampir 50% penderita psoriasis mengalami nail pitting. Pada kasus psoriasis berat, kukunya bahkan rusak/hancur. Hal itu terjadi karena pada orang dengan penyakit psoriasis, proses pertumbuhan sel/zat tanduk lebih cepat dibandingkan orang normal, sehingga kuku menjadi lebih cepat hancur.
Nail clubbing
Kuku yang berbentuk seperti pemukul drum (nail clubbing) menunjukkan rendahnya kadar oksigen dalam darah. Ini menandakan terjadi gangguan pada paru-paru.
Spoon nails
Kuku terlihat mencuat keluar, seperti bentuk sendok, bisa jadi sebagai tanda kekurangan zat besi atau anemia.
Terry's nails
Kuku berwarna buram tetapi ujungnya memiliki warna gelap. Kondisi ini merupakan tanda penyakit serius seperti gagal jantung kongestif, diabetes, penyakit hati, kurang gizi.
Beau's lines
Terjadi lekukan dalam yang melintang di kuku. Ini dapat muncul ketika pertumbuhan di daerah di bawah kutikula diganggu oleh luka atau penyakit serius. Penyakit yang ditandai dengan Beau's lines adalah diabetes tak terkontrol, penyakit peredaran darah seperti penyakit arteri periferal, penyakit yang terkait demam tinggi, disebabkan oleh pneumonia, cacar atau gondongan, kurang gizi.
Nail separates from nail bed (kuku terpisah dari lapisan kulit di bawah kuku)
Kondisi ini dinamai onycholysis. Cirinya kuku menjadi longgar dan dapat dipisahkan dengan jari. Ini bisa merupakan tanda penyakit infeksi, tiroid, reaksi obat, reaksi terhadap pengeras kuku atau kuku palsu dari akrilik, dan penyakit psoriasis.
Nah, apabila terjadi perubahan baik warna maupun tekstur pada kuku Anda, mulai sekarang jangan anggap remeh. Sebab perubahan itu ternyata bisa menandakan terjadinya gangguan kesehatan pada tubuh kita. Meskipun demikian, perubahan-perubahan yang terjadi pada kuku itu, Silviani mengingatkan, jangan menjadi acuan utama untuk diagnosis penyakit. Pemeriksaan fisik dan laboratorium tetaplah diperlukan. Yang penting, rawatlah kuku dengan baik dan cepat tanggap bila kuku terlihat tidak seperti biasanya.
Rahmi Rizal/Wawancara: Ratna Kartika
Struktur Kuku
Kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh kita karena memang sedikit sekali mengandung air. Terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur—yang ditemukan juga pada rambut dan kulit, kuku berfungsi untuk melindungi ujung jari yang lembut dan penuh dengan urat syaraf. Kuku terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
Lapisan terluar kuku (nail plate).
Kulit yang membingkai kuku (nail folds).
Lapisan kulit yang berada di bagian bawah kuku (nail bed).
Kutikula, lapisan kuku yang melindungi sel keratin baru.
Lunula, bagian yang berbentuk setengah lingkaran di bagian dasar kuku.
Tips Merawat Kuku
Kuku yang sehat adalah kuku yang berwarna gradasi merah muda menuju putih, dengan tekstur halus, dan kuat. Sebenarnya, tidak ada produk kosmetik yang dapat memberi perlindungan penuh pada kuku. Perilaku kita dalam mempergunakan kuku juga perlu diperhatikan agar kuku dapat tumbuh sehat dan tampil cantik. Langkah-langkah berikut bisa menjadi cara melindungi kuku dari kerusakan.
Jangan berlebihan menggunakan kuku. Untuk mencegah kerusakan kuku, jangan menggunakan kuku sebagai alat untuk mengambil atau mencongkel sesuatu.
Jangan menggigiti kuku atau mencabut kutikula. Kebiasaan ini bisa merusak nail bed, lapisan kuku yang berada di bagian bawah kuku. Kuku yang lembab dan basah, juga sedikit saja luka pada kuku bisa menjadi pintu masuk bagi bakteri atau jamur penyebab infeksi.
Lindungi kuku Anda. Gunakan sarung tangan karet ketika tangan berinteraksi dengan sabun dan air dalam waktu lama atau ketika menggunakan zat-zat kimia.
Lakukan pemeliharaan kuku secara rutin. Bersihkan kotoran, terutama yang berada di bagian bawah kuku, dengan teratur. Manicure, misalnya, bisa jadi pilihan Anda untuk merawat kebersihan dan penampilan kuku. Namun, berhati-hatilah saat manicure atau pedicure. Pastikan alat yang digunakan sudah steril.
Usapkan pelembab pada kuku secara berkala. Seperti halnya kulit, kuku pun memerlukan pelembab. Saat menggunakan pelembab untuk tangan, oleskan pula pada kuku.

sumber: http://www.ummi-online.com/

Kuku Menentukan Kondisi Kesehatan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Fanny

0 komentar:

Posting Komentar